Pada hari Kamis, 3 Oktober 2013, beberapa ibu-ibu yang merupakan perwakilan dari PKK RW 023 perum BMP melaksanakan kunjungan ke pusat daur ulang "DALANG COLLECTION" yang beralamat di Jalan Gajah, Simpang BPG Pekanbaru. Pusat daur ulang yang dipimpin sekaligus dipelopori oleh Ibu Sofie ini merupakan salah satu pusat daur ulang sampah dan bank sampah di Pekanbaru. Atas dedikasinya dibidang pembinaan lingkungan tersebut, wanita yang kesehariannya merupakan pegawai di lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) ini pernah dianugerahi Kalpataru oleh pemerintah.
Adapun tujuan kunjungan ibu-ibu BMP ke pusat daur ulang ini adalah ingin mencoba membuka wawasan baru dibidang penanggulangan sampah. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ibu-ibu merupakan sosok yang tidak lepas dari sampah, kesehariannya senantiasa berjibaku dengan sampah. Hal ini lah yang melatarbelakangi pemikiran bagaimana agar sampah yang dihasilkan dari rumah tangga dapat disulap menjadi benda ekonomis yang bernilai jual.
Pada kesempatan tersebut rombongan disambut oleh Ibu Narti, pertama-tama rombongan diajak melihat langsung bank sampah, dimana tempat mengumpulkan segala jenis sampah dari nasabah-nasabah yang tersebar di beberapa lokasi di Pekanbaru. Sampah-sampah tersebut ada yang dijeput ke lokasi secara periodik maupun diantar langsung oleh nasabah. Setiap nasabah memiliki buku tabungan layaknya di bank, untuk mencatat setoran sampahnya. Sampah dihargai sesuai dengan jenisnya (kertas, plastik, dll) dan banyaknya (beratnya). Nasabah dapat menarik uangnya sewaktu-waktu bila memerlukan.
Melihat bank sampah |
Melihat bank sampah |
Selanjutnya sampah-sampah tersebut di sortir dan kelompokkan berdasarkan jenisnya lalu dibersihkan untuk kemudian siap dijadikan sebagai bahan baku kerajinan tangan.
Dalang Collection dalam mengumpulkan bahan baku sampah bekerjasama dengan perumahan-perumahan serta sekolah-sekolah. Tak kurang dari 30 sekolah telah menjadi nasabah tetap Dalang Collection. Di sini pihak sekolah ingin mengajarkan kepada anak didik secara dini untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan lingkungan.
Sampah yang telah siap menjadi bahan baku |
Sekolah-sekolah nasabah tetap Dalang Collection |
Dari bank sampah kemudian rombongan diajak ke galeri, tempat memajang hasil kreasi yang sudah siap jual. Hasil kreasi tersebut dibuat oleh ibu-ibu dilingkungan tersebut, dimana para ibu yang memiliki waktu luang diajak untuk menghasilkan barang yang bernilai ekonomis dari sampah-sampah dapur mereka sendiri. Setiap hasil karya yang dijual ke Dalang Collection akan dibeli sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan.
Barang-barang hasil kreasi selain dijual juga ada yang disewakan, seperti baju-baju yang terbuat dari bungkus molto atau minyak goreng, sering dipinjam oleh siswa/i sekolah untuk parade atau acara khusus.
Hasil kreasi yang sudah siap jual |
Dalang Collection juga menyediakan jasa pelatihan bagi ibu-ibu yang berkeinginan untuk mengasah keterampilannya sehingga dapat 'menyulap' sampah menjadi uang.
Dari hasil kunjungan ini direncanakan akan dilaksanakan terlebih dahulu survey kesiapan seluruh pihak khususnya ibu-ibu dilingkungan RW 023, karena untuk melaksanakan hal tersebut diperlukan kerjasama seluruh pihak terutama warga agar bersedia menjadi nasabah bank sampah, yang itu berarti bersedia sedikit direpotkan dengan memilah milah sampah rumah tangganya menjadi beberapa bagian.
test
BalasHapus